PERKEMBANGAN INTERNET

Posted: Jumat, 30 April 2010 by Suardana Nuii . . in
1

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

perkembangan internet

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.

Perkembangan Internet memberikan pengaruh

Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.

Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.

Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu

  1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
  2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
  3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
  4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai

sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

PENGERTIAN INTERNET

Posted: by Suardana Nuii . . in
0

Internet adalah sebuah dunia maya jaringan komputer (Interkoneksi) yang terbentuk dari milyaran komputer di seluruh dunia. Dimulai pada pertengahan tahun 1970 pada masa perang dingin dan mencapai puncaknya pada tahun 1994. Internet memungkinkan kita untuk menghilangkan hambatan jarak dan Waktu dalam mendapatkan informasi.

Dari segi ekonomi, Internet merupakan sebuah jawaban yang sangat efisien, efektif dan relatif murah jika dibandingkan dengan hasil yang akan didapat. Perkembangan Teknologi Informasi terutama dalam bidang internet secara langsung mampu menggeser bahkan merubah sistem dan pola hidup manusia, perkembangan tersebut memicu munculnya aspek-aspek sosial yang dapat dikatakan baru, atau aspek-aspek sosial lama yang muncul dengan cara baru.

Salah satu dari aspek tersebut antara lain; Setelah berkembangnya Internet, sumber Informasi menjadi lebih beragam dan luas; Jarak dan Waktu bukan lagi kendala yang utama; munculnya sistem pembelian dan pembayaran On-line; mengadakan rapat secara bersamaan dan langsung dari berbagai tempat; perubahan dalam bidang hukum dan perundangan; pertukaran dan asimilasi nilai-nilai budaya yang cepat sampai Carding; Hacker; Cracker; bahkan Pornografi. Perubahan nilai yang muncul dari aspek sosial internet menuntut pergerakan dengan cepat menyiapkan infrastruktur dan faktor-faktor yang bersangkutan dengan bidang tersebut, atau akan tertinggal, karena Internet merupakan salah satu jembatan penting untuk masuk dalam kancah dunia.

Pengguna Internet Sejak diperkenalkannya kepada dunia pada tahun 1972-1973, penggunaan Internet pun meluas tidak hanya pada kalangan khusus (militer pada saat itu) saja. Seiring dengan perkembangannya, orang-orang yang memanfaatkan Internet membuat sebuah sistem yang memudahkan peng-akses-an internet oleh masyarakat luas. Sistem ini juga memungkinkan adanya peluang bisnis dalam bidang ini. Hal ini ditandai dengan didirikannya provider (penyedia layanan) internet sampai warnet (warung internet). Penyedia Jasa Internet Institusi yang menyediakan jasa layanan koneksi ke Internet Yang berada di Indonesia contohnya: Melsa, Telkomnet instan, Centrin, Wasantaranet, CBNet, Indosat, dan lain-lain.

Dengan banyaknya ISP-ISP, maka organisasi APJII (Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dibentuk. Assosiasi ini berfungsi sebagai pemersatu penyedia jasa layanan ini, sehingga para pengguna Internet dapat terus memanfaatkan Internet untuk keperluan mereka Pengguna (User) Pengguna internet secara privat (perorangan maupun organisasi) disebut user. Tergantung dari keperluannya menggunakan internet, ‘user’ digolongkan lagi dalam beberapa kategori. (dari berbagai sumber)

INFRASTRUKTUR INTERNET INDONESIA MASIH LEMAH

Posted: by Suardana Nuii . . in
0

Aset penting infrastruktur internet Indonesia dinilai Japan Computer Emergency & Response Team/Coodination Center (Japan CERT) masih ringkih. Celah ini pun membuat penjahat cyber jadi mudah untuk menyerang.

Demikian dikatakan Deputi Director Japan CERT, Keisuke Kamata, ketika menyambangi ID-SIRTII di Jakarta. Hal itu dilontarkan Kamata, setelah melihat serangan dedemit maya pada hari kedua tender terbatas Broadband Wireless Access di Indonesia.

“Serangan memang bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, karena internet merupakan jalan umum yang dapat dipakai oleh siapa saja, bisa orang baik bisa orang jahat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Jumat (17/7/2009).

Untuk itu, lanjut Kamata, setiap institusi sudah selayaknya untuk memperkuat pertahanan cyber mereka sebelum terlanjur digempur para peretas terlebih dulu.

Lebih lanjut, Kamata mengomentari bahwa gangguan yang terjadi pada tender terbatas BWA kemarin mungkin saja terjadi karena beberapa hal. Satu, karena adanya vulnerability atau celah di server yang dapat dimasuki oleh hacker untuk merusak data-data tersebut.

Kedua, karena aplikasi yang dibuat tidak aman (secure), sehingga sangat rentan untuk diganggu oleh para hacker. Ketiga, mungkin saja aplikasi kurang dapat mengantisipasi entry data yang kurang valid, istilah programmer adalah input validasi.

Sebagai contoh, validasi entry untuk batas minimal dan maksimal harga tender yang boleh di-entry oleh para peserta. Peserta dapat mengedit atau tidak input tersebut, sehingga hal ini dapat mengganggu juga pelaksanaan tender. Nah, hal yang ketiga ini, bukan dilakukan oleh hacker tetapi kekacauan pada aplikasi itu sendiri,” jelas Kamata

AdSense for Domain Tersedia untuk Publisher Indonesia

Posted: Kamis, 29 April 2010 by Suardana Nuii . . in
0

AdSense for Domain Tersedia untuk Publisher Indonesia


Ada kabar gembira untuk publisher AdSense Indonesia! Kemarin gara-gara nama yang tertera di Western Union untuk pengambilan duit dari AdSense tidak sama dengan KTP yang saya miliki. Sehingga saya harus merelakan uang hasil AdSense tersebut hilang. Jumlahnya sih tidak terlalu banyak. Tapi cukuplah untuk beli HP Black Berry 3G. Sebenarnya sih masih belum bisa mengiklaskan duit AdSense itu. Udah ngumpulin dikit-dikit dari masih duduk di SMA dulu yang tersendat-sendat karena bertumpu pada satu blog dan bahasa Indonesia. Eh, udah dikirim malahan tidak bisa diambil. Nasib!
Yah, solusi terakhir daftar AdSense lagi menggunakan nama Saudara. Alhamdulillah, dalam 24 jam langsung disapprove sama tim AdSense. Kemudian saya tidak langsung mengaktifkan akun tersebut dikarenakan koneksi internet im2 saya down banget. Setengah harian lebih tidak bisa konek. Saya mencoba konek dari jam 03.00 pagi hingga jam 12.00 siang koneksi baru mulai lancar. Kembali ke AdSense, nah kemarin saya buka Ms Outlook ada email dari AdSense untuk segera mengaktifkan akun tersebut. Bangun pagi sebelum berangkat kerja buka komputer dan langsung aktifin AdSense. Dan ketika membuka AdSense eh terkejut ada fasilitas AdSense for Domain. Kaget juga karena di akun saya yang sebelumnya tidak tersedia untuk AdSense domain parking. Saya sih belum coba customize AdSense for Domain. Soalnya udah jam setengah tujuh mesti berangkat kerja. Kapan-kapan saya coba untuk domain parking AdSense.
Coba cek akun AdSense ada fasilitas AdSense for Domain apa enggak? Kayaknya sih baru tersedia untuk publisher Indonesia yang masih baru. Karena setelah saya cek di akun AdSense yang sebelumnya tidak ada fasilitas AdSense for Domain. Mungkin beberapa bulan lagi baru reliable untuk semua akun publisher dari Indonesia. Jadi sekarang tidak perlu lagi parkir domain di Sedo. Besok kalau AdSense for Domain sudah saya praktekkan akan saya posting di blog ini. Saya juga belum baca-baca TOS untuk AdSense for Domain. Kalau ada yang salah dibenerin di komentar yah?

HACKER DAN CRACKER

Posted: by Suardana Nuii . . in
0

Hacker dan Cracker

Untuk mempelajari masalah keamanan, ada baiknya juga mempelajari aspek dari pelaku yang terlibat dalam masalah keamanan ini, yaitu para hackers and crackers. Buku ini tidak bermaksud untuk membahas secara terperinci masalah non-teknis (misalnya sosial) dari hackers akan tetapi sekedar memberikan ulasan singkat.

Istilah hackers sendiri masih belum baku karena bagi sebagian orang hackers mempunyai konotasi positif, sedangkan bagi sebagian lain memiliki konotasi negatif. Bagi kelompok yang pertama (old school), untuk pelaku yang jahat biasanya disebut crackers. Batas antara hacker dan cracker sangat tipis. Batasan ini ditentukan oleh etika. moral, dan integritas dari pelaku sendiri. Untuk selanjutnya dalam buku ini kami akan menggunakan kata hacker sebagai generalisir dari hacker dan cracker, kecuali bila diindikasikan secara eksplisit.

Paul Taylor dalam disertasi PhDnya [47] mengungkapkan adanya tiga
kelompok, yaitu Computer Underground (CU), Computer Security Industry (CSI), dan kelompok akademis. Perbedaan antar kelompok ini kadangkadang tidak tegas.

Untuk sistem yang berdomisili di Indonesia secara fisik (physical) maupun lojik (logical) ancaman keamanan dapat datang dari berbagai pihak.
Berdasarkan sumbernya, acaman dapat dikategorikan yang berasal dari luar negeri dan yang berasal dari dalam negeri. Acaman yang berasal dari luar negeri contohnya adalah hackers Portugal yang mengobrak-abrik beberapa web site milik pemerintah Indonesia.
Berdasarkan motif dari para perusak, ada yang berbasis politik, eknomi, dan ada juga yang hanya ingin mencari ketenaran. Masalah politik nampaknya sering menjadi alasan untuk menyerang sebuah sistem (baik di dalam maupun di luar negeri). Beberapa contoh dari serangan yang menggunakan alasan politik antara lain:
• Serangan dari hackers Portugal yang mengubah isi beberapa web site
milik pemerintah Indonesia dikarenakan hackers tersebut tidak setuju
dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di Timor Timur.
Selain mengubah isi web site, mereka juga mencoba merusak sistem
yang ada dengan menghapus seluruh disk (jika bisa).
• Serangan dari hackers Cina dan Taiwan terhadap beberapa web site
Indonesia atas kerusuhan di Jakarta (Mei 1998) yang menyebabkan etnis
Cina di Indonesia mendapat perlakukan yang tidak adil. Hackers ini
mengubah beberapa web site Indonesia untuk menyatakan ketidaksukaan mereka atas apa yang telah terjadi.
• Beberapa hackers di Amerika menyatakan akan merusak sistem milik
pemerintah Iraq ketika terjeadi ketegangan politik antara Amerika dan
Irak.

Hackers dan crackers Indonesia

Apakah ada hackers dan crackers Indonesia? Tentunya ada. Kedua “school of thought” (madzhab) hackers ada di Indonesia. Kelompok yang menganut “old school” dimana hacking tidak dikaitkan dengan kejahatan elektronik umumnya bergabung di berbagai mailing list dan kelompok baik secara terbuka maupun tertutup. Ada beberapa mailing list dimana para hackers
bergabung, antara lain:
• Mailing list pau-mikro. Mailing list ini mungkin termasuk yang tertua di Indonesia, dimulai sejak akhir tahun 1980-an oleh yang sedang
bersekolah di luar negeri (dimotori oleh staf PAU Mikroelektronika ITB
dimana penulis merupakan salah satu motornya, yang kemudian malah
menjadi minoritas di milis tersebut). Milis ini tadinya berkedudukan di
jurusan elektro University of Manitoba, Canada (sehingga memiliki
alamat pau-mikro@ee.umanitoba.ca) dan kemudian pindah menjadi paumikro@ nusantara.net.
• Hackerlink
• Anti-Hackerlink, yang merupakan lawan dari Hackerlink
• Kecoa Elektronik yang memiliki homepage sendiri di

• Indosniffing
• dan masih banyak lainnya yang tidak mau dikenal atau kelopok yang
hanya semusiman (kemudian hilang dan tentuny muncul yang baru lagi)
Selain tempat berkumpul hacker, ada juga tempat profesional untuk
menjalankan security seperti di
• IDCERT – Indonesia Computer Emergency Response Team

INTERNET VS PENDIDIKAN

Posted: by Suardana Nuii . . in
0

Internet Vs Pendidikan: “Bukan Sekadar Minim Infrastruktur tetapi Budaya Belajar Ruang Kelas”

Manusia adalah bentuk gabungan dari jiwa dan raga. Arah gerak raga tergantung pada arah gerak jiwanya. Arah gerak jiwa bergantung pada makna yang diisikan ke dalamnya. Proses pengisian makna untuk menuntun arah gerak jiwa itu bergantung pada pendidikan yang diikuti selama hidupnya.
Dalam bahasa Yunani pendidikan adalalah “Pedagogik” yaitu ilmu menuntun anak. Bangsa Jerman memberikan pandangan tentang Erziehung yang setara dengan educare, yaitu : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan memiliki kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara pendidik. Ki Hajar Dewantara (bapak pendidikan Indonesia) mendefinisikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Pendidikan bukan sekedar penyampaian materi akademis tetapi lebih menyangkut pada pembangunan karakter dari peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai fasilitator dalam pendidikan yang bertugas sebagai pemercepat proses belajar siswa (mendorong) dan bukan berfungsi sebagai tokoh yang mendominasi pendidikan. Dalam kata lain guru mendorong muridnya untuk tumbuh berdasarkan karakter dan potensinya untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya demi kreativitas yang mengarah pada kemajuan kehidupannya.
Internet dan Pendidikan
Berawal dari sebuah sejarah singkat aktivitas online melalui jaringan paket radio pada tahun 1993-1995 di Jawa Barat. Aktivitas tersebut akhirnya dapat menggabungkan sekolah-sekolah seperti STM Pembangunan di Cimahi, UNPAD, UNPAR dll menggunakan walkie talkie ke gateway di ITB. Akhirnya berlanjut pada tahun 1997-2000 dengan munculnya Jaringan AI3 Indonesia yang merupakan jaringan Internet pendidikan skala besar yang sifatnya relatif swadaya masyarakat yang pertama beroperasi di Indonesia. Kemudian melalui pengawasan Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan di Dinas Pendidikan, DR. Gatot HP, mulai dikembangkan jaringan informasi sekolah yang menjadi tempat srharing pengetahuan antar guru SMK yang mulai mengandalkan mailing list dikmenjur@yahoo.com.
Pada tahun 2004 SMK di DKI dan Jawa Barat mulai mengembangkan WAN kota dengan membuat ISP kecil agar sekolah di kota tersebut dapat mendapatkan akses internet secara bersama dengan biaya murah. Implementasi WAN tersebut akhirnya disebarkan di 30-an kota di Indonesia. WAN DKI di SMK Jayawisata yang dipimpin leh Bona Simanjuntak diakui sebagai salah satu kategori WAN yang baik. WAN DKI muncul sebagi salah satu contoh WAN karena dikelola oleh sumber daya manusia yang memiliki motivasi dan semangat juang untuk membangun jaringan di kotanya. Pada tahun 2005 SMK tersebut dinobatkan menjadi ICT Center terbaik di Indonesia (dari wikipedia).
Internet sepanjang millenium baru menjadi primadona baru dalam komunikasi dan digunakan di berbagai kesempatan aktivitas manusia termasuk pendidikan. Internet dan generasi muda menjadi satu kesatuan yang menarik perhatian pasar teknologi komunikasi dan informasi, hingga pada tahun 2004 PT Telkom mengeluarkan program Internet goes to scholl. Bahkan pada tahun 2006 jaringan PT Telkom dimanfaatkan sebagai sarana penunjang pembangunan jaringan pendidikan nasional di bawah kepemimpinan Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjono. Jaringan tersebut menghubungkan 464 titik (sampai 1 April 2007) yang menyambungkan 390 Dinas pendidikan kota/ kabupaten, 33 Kantor Dinas Pendidikan Propinsi, 20 Perguruan tinggi penyelenggara program teknisi, 3 unit Depdiknas Pusat, 2 PPPG, 5BPPLSP dan 1 LPMP.
Pendidikan sebagai proses pengembangan karakter dan pengetahuan serta wawasan manusia sangat diharapkan dapat menyebar secara merata di seluruh Indonesia. Internet sangat diharapkan berperan secara aktif dalam hal pemerataan pendidikan itu, karena sarana komunikasi murah dan efektif yang dianggap dapat memeratakan pendidikan saat ini adalah internet. Televisi, radio, buku, koran, majalah, maupun media ruang kelas konvensional memiliki segala keterbatasan baik jangkauan, kecepatan, dan biaya, sedangkan internet sebagai media baru sementara ini dapat meminimalisir ketiga hambatan tersebut.
Kelebihan yang dimiliki internet dibanding media pembelajaran lainnya adalah sebagai berikut:
1. memudahkan peserta didik mencari bahan referensi
2. mengurangi kendala jarak dalam penyampaian informasi
3. memudahkan peserta didik yang memiliki kendala jarak untuk berinteraksi dengan pengajar
4. kemudahakan untuk proses pemerataan informasi, pengetahuan, dan pengaruh pendidikan.
pada intinya internet mengatasi kendala waktu dan jarak yang sering dihadapi peserta didik dan pengajar terutama yang memiliki akses terbatas karena tidak berada di daerah pusat ibukota. Dalam segi biaya ketika internet telah dimiliki dan dapat digunakan maka penghematan terhadap biaya komunikasi dapat dilakukan karena internet menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung proses komunikasi. Namun bagi mereka yang belum memiliki akses internet, pengadaan internet menjadi hal yang memerlukan investasi besar, karena pengadaan internet memerlukan pengadaan piranti pendukungnya seperti PC dan jaringan telepon/wifi/Lan dan hal inilah yang terjadi di Indonesia saat ini.
Bagi negara yang memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk besar seperti Indonesia penggunaan internet sangat membantu proses pemerataan informasi, pengetahuan dan pembangunan karakter pendidikan. Hanya saja masalah klasik berupa minimnya infrastruktur pendukung internet di Indonesia sangat terbatas. Infrastuktur tersebut berupa SDM, kesiapan piranti pendukung, dan sistem pendidikan itu sendiri.
Sistem pengajaran konvensional menggunakan ruang kelas merupakan hal unik yang perlu dipertimbangkan untuk mendorong pendidikan Indonesia menjadi pendidikan virtual dengan teknologi internet. Ruang kelas dan hadirnya pengajar serta peserta didik dipandang masih perlu dilakukan karena ada proses pertukaran motivasi dan psikologi dari keduanya yang akan sulit didapat dari pendidikan virtual.
Akhirnya muncullah berbagai penerapan seperti mahasiswa hanya menggunakan internet untuk menambah referensi bahan bacaan dan tetap masuk ruang perkuliahan seperti biasa. Ada juga yang menerapkan mix dan disebut sebagai Blended Learning yang menggabungkan sistem pengajaran melalui kelas dan virtual. Bahkan ada pula yang berani memberikan kelas virtual dan menjaring 24.000 mahasiswa aktif tiap semesternya seperti Binus University.
Internet juga dikembangkan sebagai pusat diskusi, penyebaran informasi, hingga penilaian terhadap kinerja dosen. Internet menjadi media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk memeratakan proses pendidikan dengan meminimalisir kendala jarak, waktu dan biaya. Penerapan internet di Indonesia tidak hanya masalah infrastruktutr tetapi juga paradigma pembelajaran konvensional melalui kelas. Walaupun sudah ada model Blended learning yang berusaha memadukan unsur manfaat internet dan pengajaran konvensional, tetapi pemanfaatannya dan pengetahuan untuk menggunakannnya sementara ini terbatas. Hal penting yang perlu dilakukan adalah melakukan kajian tentang internet dan pendidikan serta mengikutsertakan pengajar dan peserta didik melalui partisipasi aktif untuk memanfaatkan internet sebagai media pendidikan. Partisipasi aktif yang dimaksud adalah peserta didik dan pengajar terlibat secara aktif dalam usaha pengembangan internet untuk pendidikan. Klub Guru Indonesia dan jaringan antar sekolah yang dibangun Telkom dapat menjadi sarana efektif untuk mendukung terciptanya hal itu. Masalah krusial pemanfaatan internet untuk pendidikan terletak pada pola pikir peserta didik dan pengajar, walaupun infrastruktur telah disiapkan jika individu yang menerima belum siap maka semuanya akan percuma. Oleh karena itu intensitas penyebaran ide pemanfaatan internet serta pencarian metode penggunaan internet tanpa menghilangkan unsur ikatan emosional dan motivasi antara pengajar dan peserta didik adalah hal yang terpenting. Program-Program seperti Internet Goes to Scholl, pemanfaatan komunitas pembelajar Online dapat menjadi pelopor dan inspirator penggunaan internet, kerjasama dengan mereka penting untuk dilakukan bukan hanya masalah pembangunan infrastruktur.

INFRASTRUKTUR INTERNET INDONESIA RINGKIH

Posted: by Suardana Nuii . . in
0

Jepang : Infrastruktur Internet Indonesia Ringkih

Jakarta - Aset penting infrastruktur internet Indonesia dinilai Japan Computer Emergency & Response Team/Coodination Center (Japan CERT) masih ringkih. Celah ini pun membuat penjahat cyber jadi mudah untuk menyerang.

Demikian dikatakan Deputi Director Japan CERT, Keisuke Kamata, ketika menyambangi ID-SIRTII di Jakarta. Hal itu dilontarkan Kamata, setelah melihat serangan dedemit maya pada hari kedua tender terbatas Broadband Wireless Access di Indonesia.

"Serangan memang bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, karena internet merupakan jalan umum yang dapat dipakai oleh siapa saja, bisa orang baik bisa orang jahat," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip detikINET, Jumat (17/7/2009).

Untuk itu, lanjut Kamata, setiap institusi sudah selayaknya untuk memperkuat pertahanan cyber mereka sebelum terlanjur digempur para peretas terlebih dulu.

Lebih lanjut, Kamata mengomentari bahwa gangguan yang terjadi pada tender terbatas BWA kemarin mungkin saja terjadi karena beberapa hal. Satu, karena adanya vulnerability atau celah di server yang dapat dimasuki oleh hacker untuk merusak data-data tersebut.

Kedua, karena aplikasi yang dibuat tidak aman (secure), sehingga sangat rentan untuk diganggu oleh para hacker. Ketiga, mungkin saja aplikasi kurang dapat mengantisipasi entry data yang kurang valid, istilah programmer adalah input validasi.

"Sebagai contoh, validasi entry untuk batas minimal dan maksimal harga tender yang boleh di-entry oleh para peserta. Peserta dapat mengedit atau tidak input tersebut, sehingga hal ini dapat mengganggu juga pelaksanaan tender. Nah, hal yang ketiga ini, bukan dilakukan oleh hacker tetapi kekacauan pada aplikasi itu sendiri," jelas Kamata. ( ash / faw )

Pages

ELECTROHELL

Drag Abiiezz !!

GothiC Emo

Transplants

Transplants

Mi perfil

Foto saya
DENPASAR, BALI, Indonesia
Saya,ava adanya .. gag neko2., n gag byg .. kinclonk2,. yhaaa,,bginila saya,,. mohon di maklumi.. wkwkwkwkw